Pembelajaran untuk anak berkebutuhan khusus memang sudah banyak dibicarakan oleh banyak kalangan, namun tidak bisa dipungkiri bahwa pembelajaran untuk anak berkebutuhan khusus masih sangat jarang sesuai dengan kebutuhkan dan kemampuan yang dimiliki siswa tersebut, maka dengan begitu tujuan adanya penelitian ini untuk melihat apakah adanya peningkatan pada kemampuan kognitif anak tunagrahita pada pembelajaran tari yang akan dilakukan dengan model mnemonik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode ekperimen semu (Quasi Experimental). Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, test dan studi dokumentasi, penelitian ini dilakukan oleh dua siswa tunagrahita. Hasil penelitian ini menunjukan bawah proses pembelajaran tari yang dilakukan di SLB Negeri 01 Jakarta dengan menggunakan model mnemonik mampu meningkatkan kemampuan kognitif anak tungarahita, peningkatan tersebut dapat dilihat dari hasil test awal dan test akhir yang dilakukan secara daring, dan hasil nilai siswa tersebut mengalami kenaikan nilai pada kemampuan kognitifnya melalui pembelajaran tari menggunakan model mnemonik.